hassan sip
Rabu, 09 Januari 2019
Minggu, 31 Agustus 2014
Jumat, 22 Agustus 2014
Wali pitu di Bali
WALI PITU DI PULAU BALI penyebar Agama Islam ala
Ahlisunnah Wal Jamaah
Ditulis oleh seorang habib dari Kota
Sidoarjo Jawa Timur bernama CHABIB TOYYIB ZAEN ARIFIN ASSEGAF, pada
tahun 1998 telah diterbitkannya sebuah buku SEJARAH WUJUDNYA MAKAM WALI
PITU DI BALI. Buku tersebut adalah sebuah himpunan penelitian ilmiah
oleh Team Peneliti dari Jamaah Manaqib Al Jamali Jawa - Madura - Bali
Indonesia.
Dalam Buku tersebut antara lain Penulis menuturkan bahwa wujudnya Makam Wali Pitu di Pulau Bali tersebut adalah awal dari penelitian yang diadakan oleh satu Team dari Jamaah Manaqib Al Jamali yang perlu ditindak lanjuti penyelidikan dan penelitiannya lebih mendalam untuk mendapatkan bukti-bukti otentik tentang keberadaan makam itu sendiri, terutama menggali dan meneliti sejarah hidup dari masing-masing Wali yag dimakamkan termasuk mencari data nasab, keturunan dan asal usulnya, benda-benda peninggalannya, perjuangannya, pengorbanannya, terutama mencari dan meneliti adanya suatu tonggak prasasti untuk dijadikan bukti otentik terjadinya peristiwa sejarah yang benar dan untuk keperluan tersebut sangat dibutuhkan waktu yang panjang, ketekunan dan kejelian serta terus berusaha tanpa mengalami putus asa.
SUSUNAN MAKAM WALI PITU DI BALI ( Sab'atul Auliya')
1. Pangeran Mas Sepuh / Syeh Ahmad Hamdun Choirussoleh / Raden Amangkuringrat. Makamnya di Desa Munggu. Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Di Kenal dengan Makam Keramat Pantai Seseh.
2. Chabib Umar Bin Maulana Yusuf Al Magribi, makamnya diatas bukit Bedugul Kabupaten Tabanan. Dikenal dengan Makam Keramat Bedugul
3. Chabib Ali Bin Abu Bakar Bin Umar Bin Abu Bakar Al Khamid, makamnya di kampung Islam Kusumba Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Dikenal dengan Makam Keramat Kusumba.
4. Syeh Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi, makamnya di Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Babandem, Kabupaten Karangasem. Dikenal dengan Makam Keramat Kembar
5. Chabib Ali Bin Zainul Abidin Al Idrus, makamnya di Desa Bungaya Kangin Kecamatan Babandem, Kabupaten Klungkung. Dikenal dengan Makam Keramat Kembar.
6. The Kwan Lie bergelar : Syeh Abdul Qodir Muhammad, makamnya di Desa Temukus, Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. Dikenal dengan Makam Keramat Karang Rupit.
7. Chabib Ali Bin Umar Bin Abu Bakar Bafaqih, makamnya di jalan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Dikenal dengan Makam Keramat Loloan.
SEKILAS SEJARAH PENEMUAN MAKAM WALI PITU BALI.
Penemuan Wali Pitu di Bali, diawali dengan petunjuk-petunjuk yang dialami oleh seseorang yang bernama Chabib Toyyib Zaen Arifin Assegaf. Beliau adalah Pengasuh Jam'iyah Manaqib Al Jamali ( Jawa - Madura - Bali ), Yakni tepatnya pada bulan Muharrom Tahun 1412 H / 1992 M.
Petunjuk-petunjuk tersebut diperoleh secara sirri dan berangsur-angsur laksana Wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Petunjuk-petunjuk tersebut diperoleh melalui hembusan suara sayup dalam bahasa Jawa, diantaranya berbunyi :
a. "Wis keporo nyoto ing tlatah Bali iku kawengku dining pitu piro-piro Wali coba wujudna"
Artinya :
Di Daerah Bali telah nyata dihuni oleh tujuh para Wali coba wujudkan.
Dalam Buku tersebut antara lain Penulis menuturkan bahwa wujudnya Makam Wali Pitu di Pulau Bali tersebut adalah awal dari penelitian yang diadakan oleh satu Team dari Jamaah Manaqib Al Jamali yang perlu ditindak lanjuti penyelidikan dan penelitiannya lebih mendalam untuk mendapatkan bukti-bukti otentik tentang keberadaan makam itu sendiri, terutama menggali dan meneliti sejarah hidup dari masing-masing Wali yag dimakamkan termasuk mencari data nasab, keturunan dan asal usulnya, benda-benda peninggalannya, perjuangannya, pengorbanannya, terutama mencari dan meneliti adanya suatu tonggak prasasti untuk dijadikan bukti otentik terjadinya peristiwa sejarah yang benar dan untuk keperluan tersebut sangat dibutuhkan waktu yang panjang, ketekunan dan kejelian serta terus berusaha tanpa mengalami putus asa.
SUSUNAN MAKAM WALI PITU DI BALI ( Sab'atul Auliya')
1. Pangeran Mas Sepuh / Syeh Ahmad Hamdun Choirussoleh / Raden Amangkuringrat. Makamnya di Desa Munggu. Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Di Kenal dengan Makam Keramat Pantai Seseh.
2. Chabib Umar Bin Maulana Yusuf Al Magribi, makamnya diatas bukit Bedugul Kabupaten Tabanan. Dikenal dengan Makam Keramat Bedugul
3. Chabib Ali Bin Abu Bakar Bin Umar Bin Abu Bakar Al Khamid, makamnya di kampung Islam Kusumba Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Dikenal dengan Makam Keramat Kusumba.
4. Syeh Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi, makamnya di Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Babandem, Kabupaten Karangasem. Dikenal dengan Makam Keramat Kembar
5. Chabib Ali Bin Zainul Abidin Al Idrus, makamnya di Desa Bungaya Kangin Kecamatan Babandem, Kabupaten Klungkung. Dikenal dengan Makam Keramat Kembar.
6. The Kwan Lie bergelar : Syeh Abdul Qodir Muhammad, makamnya di Desa Temukus, Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. Dikenal dengan Makam Keramat Karang Rupit.
7. Chabib Ali Bin Umar Bin Abu Bakar Bafaqih, makamnya di jalan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Dikenal dengan Makam Keramat Loloan.
SEKILAS SEJARAH PENEMUAN MAKAM WALI PITU BALI.
Penemuan Wali Pitu di Bali, diawali dengan petunjuk-petunjuk yang dialami oleh seseorang yang bernama Chabib Toyyib Zaen Arifin Assegaf. Beliau adalah Pengasuh Jam'iyah Manaqib Al Jamali ( Jawa - Madura - Bali ), Yakni tepatnya pada bulan Muharrom Tahun 1412 H / 1992 M.
Petunjuk-petunjuk tersebut diperoleh secara sirri dan berangsur-angsur laksana Wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Petunjuk-petunjuk tersebut diperoleh melalui hembusan suara sayup dalam bahasa Jawa, diantaranya berbunyi :
a. "Wis keporo nyoto ing tlatah Bali iku kawengku dining pitu piro-piro Wali coba wujudna"
Artinya :
Di Daerah Bali telah nyata dihuni oleh tujuh para Wali coba wujudkan.
Langganan:
Postingan (Atom)